mbahkung sudah tiada,, T_T

Rabu, 18 april 2012, sekitar jam 9 kurang,, Mbahkung Misidi Madiun (bapaknya ayahke) telah tiada. Sempat ga percaya denger berita itu, walau memang seperti ada firasat waktu jam 6 ayahke ngasih tau kalau mbahkung masuk ICU RS Madiun kena serangan jantung dan pingsan. Setelah itu ayahke sibuk telponan dengan sodara2nya.

Awalnya ayahke ga mau brgkt hari itu, krn kerjaan kantor sdg dateline, dan berpositif thinking kl mbahkung akan sehat lagi, tp akhirnya berubah pikiran sewaktu mau berangkat kantor, minta dipesankan siang itu juga krn dikabarkan kalo mbahkung kritis. Bunda lgsg booking tiket, smpt sangsi jam siang apa sore, Bunda sms tp ga dibales, akhirnya bunda telepon, ktnya "yang paling cpt bun,, bapak udah meninggal", kaget juga mendengarnya krn kejadiannya terasa begitu cepat, langsung bunda issued tiketnya, ga lama ayahke sdh sampai di rumah dgn muka lesu, ayahke diantar ojek, motor ditinggal di kantor krn sudah ga konsen nyetir.

Firasat itu sbnrnya sdh ada smalam sblmnya, ayahke lesu sekali, lebih banyak diam, dan jam 4 pagi bertepatan dgn serangan jantung mbahkung, ayahke terbangun dan seperti orang linglung, ternyata benar ada sesuatu yang terjadi,

Ayahke langsung berangkat dengan pesawat jam 13.20, tetapi tidak keburu melihat pemakaman mbahkung, karena menurut warga sekitar rumah harus secepatnya, sedih juga, rasanya ingin sekali melihat wujud terakhirnya, itulah kenangan terakhir, bunda yg bukan anak kandung saja rasanya kesal sekali, entahlah dengan perasaan ayahke yang tdk bs melihat pemakaman bapaknya.

Karena waktu terlalu mepet, akhirnya bunda putuskan naik pesawat jadwal berikutnya hanya ber3 dengan Nayatha, terbang dengan GA 226 jam 16.50 sampe solo dijemput mas nova jogja, langganan travel.

Mbahkung,, mbahkung,, knp begitu cepat kau meninggalkan kami,, sosok pria tua yang sangat gagah menurutku, seperti tidak pernah mengenal lelah, almarhum dan mbah uti suka bepergian menjenguk kami, anak-anak dan cucu-cucunya.

Apapun dikerjakan oleh almarhum, ya bersih2 rumah, mencuci baju, menyapu, memelihara ayam, burung, dan tak pernah mengeluh,, masih sangat terbayang suaranya, gaya bicaranya, berpakaiannya,,

Mbahkung semoga kau tenang di sana ya,, ‎​اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ kami akan selalu berdoa untuk kehidupanmu disana..