nayathayumna family

nayathayumna family

Rabu, 06 Agustus 2014

Aba meninggalkan kita... 27 Juni 2014

Aba,, msh seperti mimpi rasanya melihat jasad aba terbujur kaku di pembaringan terakhir.  Tubuh tua aba sudah tidak bergerak lagi, luluh hati ini, perih rasanya, air mata deras mengalir, diri amat menyesal karena tidak bisa memberi kesenangan dan kebanggaan sebagai anak sampai aba menutup mata untuk selama-lamanya. 

Ya Allah beginikah rasanya kehilangan orang yang sangat dicintai, jiwa seperti melayang.  Hamba sadar, hamba sebagai anak sering merasa kesal, marah kalau aba ga bisa mewujudkan keinginan anak-anaknya waktu kita masih bersekolah, kesal karena ga diberi jajan walau hanya sekedar beli permen, kesal karena aba sering membuat kami malu karena kami telat bayaran SPP, kesal karena kami malu baju sekolah kami sudah beda warnanya dengan anak lain, kesal karena kami malu sepatu kami sudah banyak lubang sana sini yg kadang di saat hujan tidak berfungsi sebagai alas kaki lagi, kesal karena kami tidak bisa menikmati jajanan kantin yang macam-macam, kesal karena tidak pernah dirayakan ulang tahun, bahkan sampai kami berumah tangga pun aba kadang masih suka membuat kesal, tapi di saat hamba melihat tubuh aba sudah terbungkus kain kafan rapat-rapat, muka tuanya sudah ditutup kain siap untuk dibawa ke tempat terakhirnya, semua kekesalan hamba sirna sudah, hamba tersadar bahwa hamba sangat mencintainya, aba tampak bersahaja sekali di waktu terakhirnya, terbayang semua prilaku sehari-hari aba di kepala, aba yang ramah murah senyum pada semua orang, aba yang selalu berpakaian rapi, aba selalu memanjakan kami, mau disibukkan urusan kami walaupun badannya sudah tidak bugar lagi, ternyata itu saat-saat terakhirnya membuat kami bahagia. 

Aba, Rika masih inget, aba suruh Rika cetak foto puncak dengan ukuran besar, aba seneng n bahagia bangettt kita bisa rame2 n full team ke puncak, tapi maaf ba, saat aba minta itu rika perlu bedrest karena hamil Yumna, sampe sekarang foto itu belum dicetak juga, Rika nyesel deh ba, aba pasti mau pajang foto itu dan aba pandang2in di kamar.  Maaf ya ba... Tapi Rika seneng, aba sepertinya puas kita bisa piknik bareng, aba juga minta tahun depan diadain lagi, tapi.... Aba udah ga sama kita lagi, aba sudah di surgaNya pemilik aba, aba udah senang di alam sana.  Jaga kita dari sana ya ba...  Aba juga sudah manjain Rika selama Rika bedrest, bawain apa aja yang Rika n anak2 suka, anggur tanpa biji, nasi ulam, ikan bakar, soto, macem2 deh, Rika seneng ba diperhatiin begitu.  Aba juga sempet ngajak anak2 liat rumah Ipan di cileungsi, tapi semua ga kesampean, maaf ya ba, andai Rika bisa saat itu, pasti Rika maksa mas Wawan buat anter aba, Rika nyesel ba, kalau tau itu yang terakhir pasti Rika ga tunda2 minta ke mas Wawan :(

Ya Allah,,, hamba ga menyangka secepat ini, tapi semua sudah takdirMu, Engkau pemilik semua di bumi ini yang bernyawa maupun tidak, semua akan kembali kepadaMu yaa Allah. 

Ya Allah,, jagalah bapak kami, terimalah iman islamnya, lapangkan kuburnya, bebaskanlah ia dr siksa kubur, terimalah ia di SurgaMu,, kami sangat cinta aba, tapi Kau lebih mencintai aba... Semoga kami yang ditinggalkan, bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi,, aamien

**Aba meninggal karena diabet tinggi, komplikasi ke jantung, ginjal dan terakhir didiagnosa gejala stroke.  Sempat dirawat di ICU Triadipa 2hari, kamar inap 5hr, tinggal di rumah Lina 3hari, terakhir Jumat, 27 Juni'14 pukul 02.00 nafasnya sudah mulai susah, dibawa ke RS Harapan Kita lalu dirujuk di RS Otak Nasional, tapi tidak tertolong, pukul 05.30, Allah SWT pemilik aba, mengambil kembali ke sisiNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mungkin ada yang mau berkomentar? silakan n tx!!!